MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 BARON69 RONIN86 DINASTI168
Search for:
  • Home/
  • TRAVEL/
  • Labuan Bajo Jadi Sasaran Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan dan Terintegrasi
Peningkatan Kapasitas Usaha Labuan Bajo

Labuan Bajo Jadi Sasaran Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan dan Terintegrasi

Kamis, 16 November 2023 – 19:21 WIB

Labuan Bajo –  Dukungan terhadap Program Pengembangan Pariwisata Terintegrasi dan Berkelanjutan (P3TB) terus dilakukan. Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kembali menyelenggarakan Biannual Tourism Forum (BTF) dengan tema “Peningkatan Kapasitas SDM Pariwisata dalam mendukung Program Pembangunan Pariwisata Terintegrasi dan Berkelanjutan’’ di The Jayakarta Suites Komodo Flores, Labuan Bajo selama 3 hari (14 – 16 November 2023). 

Baca Juga :

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Martini M. Paham, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan, Kemenparekraf/Baparekraf menyampaikan bahwa penyelenggaraan BTF bertujuan untuk memperoleh berbagai masukan dari para peserta sehingga dapat disusun langkah dan strategi yang tepat untuk pengembangan SDM Pariwisata yang berkelanjutan. 

“Tujuan dari forum ini adalah untuk melakukan diskusi antara berbagai pemangku kepentingan, yaitu pemerintah, pihak industri, penyelenggara pendidikan, masyarakat pariwisata, untuk menemukenali berbagai tantangan, dan hambatan dalam pengembangan SDM periode 2019 hingga 2023, serta menggali kemanfaatannya dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan. Forum ini juga bertujuan untuk mendapat berbagai masukan dari narasumber dan/atau peserta forum sehingga diperoleh strategi dan program untuk menjaga keberlanjutan setelah program PHLN (Pinjaman Hibah Luar Negeri) dari World Bank berakhir di akhir tahun 2023 ini” jelas Martini. 

Baca Juga :

Picnic Over The Hill di Labuan Bajo Berakhir, Datangkan Banyak Cuan untuk UMKM

Melengkapi diskusi pada hari kedua (15/11/2011) penyelenggaraan forum ini, Raden Muchammad Murdan dari Multi Utama Risetindo menyampaikan bahwa hasil survey kepuasan masyarakat terhadap pengembangan pariwisata tahun 2023 di Labuan Bajo berada pada kategori Sangat Baik dengan nilai 4,21 atau naik 0,18 dari tahun 2021 yang berada pada nilai 4,03. Nilai ini diperoleh dari 305 orang responden. Raden juga melanjutkan beberapa catatan dari survey tersebut menjadi penguat untuk melanjutkan pelatihan keterampilan wisata, dan menambah jumlah pelatihan online marketing secara berkesinambungan. 

Baca Juga :

Dongkrak Bisnis UMKM Destinasi Pariwisata Super Prioritas, Fasilitas hingga Kualitas SDM Digenjot

Hadir sebagai narasumber dalam forum ini Kepala Disparekrafbud Manggarai Barat, Pius Baut. Pada kesempatan ini Pius menyampaikan bahwa perkembangan pariwisata yang pesat harus diiringi dengan peningkatan SDM. 

“Kita semua hadir di sini untuk mengevaluasi segala sesuatu tentang dampak dari pengembangan DPSP yang telah berlangsung selama ini. Perkembangan yang begitu pesat dan investasi yang begitu cepat dan tinggi harus kita imbangi dengan kesiapan kita untuk melihat ruang dan peluang untuk diisi khususnya oleh orang lokal. Kami dari Pemerintah Daerah mendorong agar minimal 70 persen tenaga kerja di Labuan Bajo adalah orang lokal namun di sisi lain kita juga tetap harus mengimbangi kebutuhan industri dengan kompetensi yang mumpuni.” ajak Pius. 

Senada, Dirut BPOLBF, Shana Fatina yang hadir secara daring menyampaikan bahwa berdasarkan data proyeksi peminatan SDM, masih begitu banyak peluang yang dapat dimanfaatkan. 

“Berdasarkan data proyeksi perminatan SDM dari segi bidang usaha diketahui bahwa mayoritas minat masih didominasi oleh bidang hotel dan restoran (2023: 6.000 org, 2025: 9.678 org), kemudian dilanjutkan oleh jasa lainnya (2023: 5.180 org, 2025: 6.709 org) serta travel dan transportasi (2023: 2.220 org, 2025: 2.918 org). Kesempatan untuk mengisi bursa ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat lokal sehingga dapat terjadi peningkatan ekonomi” jelas Shana. 

Forum ini diselenggarakan dalam bentuk pleno dengan pemaparan dari para narasumber yang dilanjutkan dengan diskusi. Adapun peserta dalam forum ini terdiri dari Lembaga Pemerintah (Pusat & Daerah), Asosiasi Profesi Pariwisata (Daerah), Akademisi, Pelaku pariwisata terutama yang telah mengikuti program pengembangan SDM Pariwisata, dan Tokoh Masyarakat. 

Halaman Selanjutnya

Senada, Dirut BPOLBF, Shana Fatina yang hadir secara daring menyampaikan bahwa berdasarkan data proyeksi peminatan SDM, masih begitu banyak peluang yang dapat dimanfaatkan.