Senin, 28 Agustus 2023 – 13:21 WIB

MAKASSAR  – Restorasi terumbu karang untuk menjaga sumber daya laut terus dilakukan oleh berbagai pihak. Salah satunya yang dilakukan di daerah Kepulauan Bontosua, Sulawesi Selatan. Di daerah itu, dilakukan restorasi terumbu karang bernama Hope Reef.

Baca Juga :

Cara Emak-emak Ini Nyuci Motor Bikin Warganet Khawatir

Poyek restorasi karang yang berbentuk tulisan HOPE itu diinisiasi oleh Mars, Incorporated, dan Sheba. Hope Reef diluncurkan pada tahun 2021 lalu. Proyek tersebut telah berhasil memperbaiki ekosistem laut, dalam dua tahun sejak restorasi Hope Reef dimulai, pertumbuhan karang meningkat dari kurang dari 5 persen menjadi lebih dari 70 persen dan populasi ikan meningkat sebesar 300 persen.

Baca Juga :

Wanita Penumpang Kapal Aceh Hebat Lompat ke Laut, Korban Hilang Dalam Pencarian

Hingga saat ini, telah ditanam 900.000 pecahan karang dengan menggunakan 60.000 bintang karang (reef star). Berhasil merestorasi 80.000 meter persegi terumbu karang secara global, program ini memanfaatkan struktur reef star buatan tangan yang terhubung di bawah air untuk membentuk inti Mars Assisted Reef Restoration System.

Baca Juga :

Raker Majelis Lingkungan Hidup Muhammadiyah Soroti Kerusakan Alam, juga Polusi Udara Jabodetabek

Kepada awak media, Dr. Susan Wan selaku General Manager Mars Pet Nutrition Indonesia menjelaskan alasan kenapa dipilihnya nama HOPE. Untuk diketahui, proyek ini dimulai dengan pembuatan struktur 46x14m yang membentuk huruf H-O-P-E di Bontosua pada tahun 2019, menggunakan terumbu karang yang telah direstorasi.

“Dari segi perkataan, Hope itu ada masa depannya, ada harapan. Maksudnya itu harapan, harapan untuk kemudia hari, harapan untuk generasi yang akan datang, harapn untuk ikan, harapan untuk terumbu karang, harapan untuk kecantikan atau keindahan lautan. Itu sebabnya diberi nama Hope,” kata Dr. Susan Wan di daerah Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 26 Agustus 2023.

Halaman Selanjutnya

Source : VIVA/ Aiz Budhi