MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 BARON69 RONIN86 DINASTI168
Search for:
  • Home/
  • TRAVEL/
  • Jogja Cultural Wellness Festival Bakal Digelar Sepanjang November 2023
Bregada dan Warga Yogyakarta Kumpul di Tugu Jogja

Jogja Cultural Wellness Festival Bakal Digelar Sepanjang November 2023

Rabu, 1 November 2023 – 14:58 WIB

Yogyakarta – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) telah memulai persiapan “Jogja Cultural Wellness Festival 2023,” yang akan berlangsung sepanjang November 2023. 

Baca Juga :

Knowing More History of Halloween Tradition

Acara ini bertujuan untuk lebih memperkenalkan Kota Yogyakarta sebagai destinasi pariwisata kesehatan dan kebugaran (wellness tourism) di Indonesia.

Menparekraf/Kabaparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno

Baca Juga :

Gelar Kejuaraan Dunia Jetski 2023, InJourney Incar Perputaran Ekonomi Rp 1,7 Triliun Lebih

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, menyambut baik dan mengapresiasi inisiatif ini dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, pada Senin, tanggal 30 Oktober 2023.

“Ini konsepnya satu yaitu #SehatDanBugarDiIndonesiaAja sesuai dengan harapan kita. Semoga kegiatan ini dapat menjadi event reguler yang berkelanjutan,” ujar Sandiaga, dalam keterangan resminya, dikutip Rabu, 1 November 2023.

Baca Juga :

Halloween: Festival Seram yang Penuh Misteri

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu Bendara, menyatakan bahwa selain Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kota Surakarta dan Bali juga termasuk dalam destinasi pariwisata kesehatan dan kebugaran (wellness tourism) Indonesia. 

Oleh karena itu, menurutnya, Yogyakarta perlu memiliki karakteristik uniknya sendiri agar dapat dibedakan dari kota-kota wellness tourism lainnya. 

“Akhirnya kami bergerak menetapkan bahwa wellness-nya Jogja berbasis dari budaya Mataram. Karena memang dari sejarahnya ada perjanjian jatisari dan perjanjian giyanti yang memisahkan dua Kerajaan. Dan Keraton Yogyakarta mendapatkan budaya lamanya. Mulai dari warna kain, tarian, memanah, dan lainnya,” kata Gusti Kanjeng.

Menparekraf/Kabaparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno

Menginspirasi dari latar belakang ini, Pemerintah DIY mempersembahkan Jogja Cultural Wellness Festival. Festival ini akan berlangsung selama akhir pekan sepanjang bulan November 2023 dan akan tersebar di seluruh wilayah Yogyakarta. 

Diharapkan para pelaku atau komunitas di bidang pariwisata kesehatan dan kebugaran (wellness tourism) akan berpartisipasi. Melalui platform https://jogjatourismboard-online.globaltix.com/, mereka dapat menawarkan dan menjual berbagai program atau produk kesehatan dan kebugaran.

“Ikuti terus perkembangannya karena nanti setiap harinya akan ada program-program baru. Namun kuota terbatas karena wellness tidak bisa masif. Sehingga jangan sampai terlewatkan,” kata Gusti Kanjeng Ratu Bendara.

Puncak festival ini sendiri akan berlangsung pada tanggal 24 hingga 26 November 2023 dan akan menampilkan artis senior Anjasmara yang saat ini aktif sebagai instruktur yoga sebagai bintang tamu.

Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Agustin Peranginangin, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menawarkan pengalaman yoga, meditasi, atau produk kesehatan dan kebugaran lainnya. Akan ada juga seminar, lokakarya, dan bahkan bazar.

“Sebagaimana arahan Mas Menteri, pariwisata ini dampaknya harus secara menyeluruh. Maka kita mendorong keterlibatan desa-desa yang ada di DIY menjadi venue dan juga menawarkan produk-produk welleness pada November ini,” kata Agustin.

Halaman Selanjutnya

Oleh karena itu, menurutnya, Yogyakarta perlu memiliki karakteristik uniknya sendiri agar dapat dibedakan dari kota-kota wellness tourism lainnya.